Anda perlu tahu, bahwa setiap golongan selalu menganggap paling benar golongannya dan menganggap salah golongan yang lainnya. Ini sudah terbukti berdasarkan hasil observasi saya selama kurang lebih dua tahun. Satu hal yang perlu anda tahu, zaman sekarang ini bukanlah zaman perdebatan dan perbandingan. Akan tetapi zaman sekarang ini adalah zaman pengamalan. Zaman sekarang ini tidak sama seperti zaman dahulu. Tentunya banyak sekali perbedaan – perbedaan yang tidak bisa disamakan dengan zaman sekarang.
Namun sayangnya, masih banyak diantara kita yang masih saja sibuk mengurusi hal – hal yang seperti itu. Padahal kalau kita tahu, semua itu tidak akan ada habis – habisnya sampai kapanpun. Udah deh…mendingan sekarang kita hidupin saja Qur’an dan Hadits, toh Allah Maha Tahu apa yang kita kerjakan.
Perlu anda tahu, dulu pada zaman nabi agama islam belum tersebar seperti zaman sekarang. Dulu, pada zaman nabi agama islam itu harus diperjuangkan bahkan sampai darah penghabisan sehingga sangat wajar sekali jika zaman dahulu banyak sahabat – sahabat nabi yang meninggal pada waktu itu. Akan tetapi, zaman sekarang ini
Begitu pula dengan negara kita. Dulu, negara kita dijajah oleh negara luar sehingga banyak masyarakat kita yang disiksa dan diperas tenaganya. Karena timbul kesadaran untuk merdeka maka akhirnya masyarakat kita bersatu untuk merebut negara ke pangkuannya bahkan nyawanya pun siap dipertaruhkan. Karena persatuan mereka, akhirnya negara yang kita cintai ini bisa kembali ke pangkuannya. Sehingga kita bisa menikmati hasil perjuangan mereka atas kemerdekaannya pada waktu itu.
Dari peristiwa itu tentunya kita bisa mengambil pelajaran bahwa pada zaman dahulu
Kesimpulannya adalah kita sebagai orang islam haruslah berpegang teguh pada Qur’an dan Hadits. Kedua petunjuk itu bukanlah untuk diperdebatkan dan dibanding – bandingkan akan tetapi untuk diamalkan. Kita sebaiknya tidak usah mengurusi orang lain kalu kita belum bisa mengurusi diri kita sendiri. Karena diakhirat kelak kita tidak bakalan ditanya tentang dosa orang lain dan tidak memikul dosa orang lain akan tetapi tentang diri kita sendiri. Oleh karena itu mari kita bersama – sama berlomba – lomba dalam kebaikan untuk mengamalkan isi dan kandungan petunjuk kita yaitu Qur’an dan Hadits secara berjamaah bukannya untuk dibanding – bandingkan atau diperdebatkan. Karena, semua itu tidak ada habis – habisnya. Oke dah…gini aja prinsipnya, asalkan semua itu berdasarkan petunjuk kita, kita ambil akan tetapi jika tidak sesuai dengan petunjuk kita, jangan mengamalkannya.