Minggu, 25 Januari 2009

Saatnya Mengamalkan Bukannya Memperdebatkan

Anda perlu tahu, bahwa setiap golongan selalu menganggap paling benar golongannya dan menganggap salah golongan yang lainnya. Ini sudah terbukti berdasarkan hasil observasi saya selama kurang lebih dua tahun. Satu hal yang perlu anda tahu, zaman sekarang ini bukanlah zaman perdebatan dan perbandingan. Akan tetapi zaman sekarang ini adalah zaman pengamalan. Zaman sekarang ini tidak sama seperti zaman dahulu. Tentunya banyak sekali perbedaan – perbedaan yang tidak bisa disamakan dengan zaman sekarang.

Namun sayangnya, masih banyak diantara kita yang masih saja sibuk mengurusi hal – hal yang seperti itu. Padahal kalau kita tahu, semua itu tidak akan ada habis – habisnya sampai kapanpun. Udah deh…mendingan sekarang kita hidupin saja Qur’an dan Hadits, toh Allah Maha Tahu apa yang kita kerjakan.

Perlu anda tahu, dulu pada zaman nabi agama islam belum tersebar seperti zaman sekarang. Dulu, pada zaman nabi agama islam itu harus diperjuangkan bahkan sampai darah penghabisan sehingga sangat wajar sekali jika zaman dahulu banyak sahabat – sahabat nabi yang meninggal pada waktu itu. Akan tetapi, zaman sekarang ini kan beda dengan zaman dahulu. Di zaman sekarang ini agama islam sudah menyebar ke seluruh dunia bahkan sudah sampai ke pelosok – pelosok negeri. Haruskah kita melakukan semua itu seperti pada zaman nabi dahulu, padahal kalau kita tahu agama islam sekarang kan sudah menyebar, orang luar (baca : non islam) juga sudah tahu apa islam itu, dan kita pun sudah memiliki dua petunjuk yang diwasiatkan nabi untuk kita. Mengapa kita tidak mengamalkannya saja, iya kan ? Namun yang saya heran, kok masih saja seperti ini. Islam itu bukannya untuk diamalkan tetapi hanya untuk diperdebatkan dan dibanding – bandingkan. Perbedaan itu bukannya jadi ajang saling kenal – mengenal tapi justru perbedaan itu menjadi jurang. Apakah seperti itu islam yang diajarkan nabi untuk kita semua.

Begitu pula dengan negara kita. Dulu, negara kita dijajah oleh negara luar sehingga banyak masyarakat kita yang disiksa dan diperas tenaganya. Karena timbul kesadaran untuk merdeka maka akhirnya masyarakat kita bersatu untuk merebut negara ke pangkuannya bahkan nyawanya pun siap dipertaruhkan. Karena persatuan mereka, akhirnya negara yang kita cintai ini bisa kembali ke pangkuannya. Sehingga kita bisa menikmati hasil perjuangan mereka atas kemerdekaannya pada waktu itu.

Dari peristiwa itu tentunya kita bisa mengambil pelajaran bahwa pada zaman dahulu indonesia belum merdeka sehingga untuk bisa mendapatkannya dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Jika dibandingkan dengan zaman sekarang tentunya sangat beda sekali kan. Negara kita sekarang sudah merdeka dan kita pun sudah merasakannya, apakah kita masih harus perang sama negara luar seperti yang pernah dilakukan para pendahulu kita sedangkan kita sudah merdeka, nggak kan ? Maka yang seharusnya kita lakukan sekarang adalah kita mengisi kemerdekaan itu sendiri dengan kegiatan atau perbuatan – perbuatan yang positif sehingga dapat membuat kita menjadi manusia yang bermanfaat baik untuk diri kita maupun negara kita.

Kesimpulannya adalah kita sebagai orang islam haruslah berpegang teguh pada Qur’an dan Hadits. Kedua petunjuk itu bukanlah untuk diperdebatkan dan dibanding – bandingkan akan tetapi untuk diamalkan. Kita sebaiknya tidak usah mengurusi orang lain kalu kita belum bisa mengurusi diri kita sendiri. Karena diakhirat kelak kita tidak bakalan ditanya tentang dosa orang lain dan tidak memikul dosa orang lain akan tetapi tentang diri kita sendiri. Oleh karena itu mari kita bersama – sama berlomba – lomba dalam kebaikan untuk mengamalkan isi dan kandungan petunjuk kita yaitu Qur’an dan Hadits secara berjamaah bukannya untuk dibanding – bandingkan atau diperdebatkan. Karena, semua itu tidak ada habis – habisnya. Oke dah…gini aja prinsipnya, asalkan semua itu berdasarkan petunjuk kita, kita ambil akan tetapi jika tidak sesuai dengan petunjuk kita, jangan mengamalkannya.



Bagaimana menurut anda ?

Saatnya Mengamalkan Bukannya Memperdebatkan

ini blog pertamaku